aku menyebutnya bagian dari hidupku
kadang mereka lebih mengerti aku
melebihi mantan dan bahkan kekasihku
aku menyebutnya tempat penampungan
dari segala curhatan anak SMA yang berkutat seputar cinta, problemik keluarga, pertemanan bahkan seputar sekolah
aku merasa ingin sekali menyimpannya
melebihi uang tabunagnku di bank yang aku kumpulkan dengan susah payah
aku ingin selalu bersama mereka
merasakan asin air mata dan renyahnya tawa
seperti ayah ibuku yang selalu mendampingiku
saat buah hatinya tiba-tiba tersenyum malu karena cinta
atau saat menangis dan marah karena gagal
aku memang tak bisa menahan kalian
egois jika aku melakukannya
sejauh ini aku akan baik-baik saja
dengan kenangan itu bersama kalian
yang akan ada di sini
di hatiku
kadang mereka lebih mengerti aku
melebihi mantan dan bahkan kekasihku
aku menyebutnya tempat penampungan
dari segala curhatan anak SMA yang berkutat seputar cinta, problemik keluarga, pertemanan bahkan seputar sekolah
aku merasa ingin sekali menyimpannya
melebihi uang tabunagnku di bank yang aku kumpulkan dengan susah payah
aku ingin selalu bersama mereka
merasakan asin air mata dan renyahnya tawa
seperti ayah ibuku yang selalu mendampingiku
saat buah hatinya tiba-tiba tersenyum malu karena cinta
atau saat menangis dan marah karena gagal
aku memang tak bisa menahan kalian
egois jika aku melakukannya
sejauh ini aku akan baik-baik saja
dengan kenangan itu bersama kalian
yang akan ada di sini
di hatiku
*puisi ini gue tulis pas sahabat gue namanya nia kurnia a.k.a nikur ulang tahun. Dan itu ulang tahun yg bener2 bikin gue sedih. Dia mesti lanjut kuliah di UI. Dan ga hanya nikur ternyata yg ninggalin gue. Sahabat gue yg lain juga, fina sama agus keterima di UGM. Gery sama nana juga keterima di STAN. Kasian banget ya gue ditinggal di Solo :( Tapi gapapa, toh egois banget kan kalo gue nahan mereka? Kita punya mimpi masing2. Dan sekarang adalah proses untuk mewujudkannya. Lagian masih banyak kok yg nemenin gue di sini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar