Kalau kau marah, ingatlah betapa manis senyumnya
Kalau kau menyesal, ingatlah berapa lama kau menunggu hanya untuk melihat wajahnya
Kalau kau gundah, ingatlah saat pertama kali dia mengajakmu bicara
Kalau kau menyerah, ingatlah betapa gigih dia mewujudkan cita-citanya
Kalau kau sedih, ingatlah kebetulan yang terjadi pada kalian berdua
Kalau kau bosan, ingatlah betapa banyak wanita yang mendambakannya
Kalau kau ingin mengakhirinya, ingatlah betapa besar perjuanganmu mendapatkan simpatinya
Kalau kau cemburu, ingatlah...
Semua ini adalah titik.
Bukan akhir, tetapi permulaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar